Kereta Bandara Sampai Jam Berapa

Kereta Bandara Sampai Jam Berapa

SERAYUNEWS – Kereta Bandara YIA ke Tugu bisa dicermati pada artikel ini. Kereta Api Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) merupakan salah satu pilihan transportasi umum yang memudahkan penumpang pesawat.

KA Bandara YIA melayani rute ke Stasiun Tugu Yogyakarta. Kereta ini beroperasi setiap hari dari pagi sampai malam.

Tersedia dua pilihan kereta, yakni Reguler dan Xpress. Jika mau berhenti di Stasiun Wates bisa memilih kereta Reguler.

Harga tiketnya mulai Rp10.000 hingga Rp50.000 per orang. Waktu tempuh naik KA Bandara YIA ini terbilang cepat, yakni sekitar 35 menit.

Jadwal kereta dari YIA ke Tugu mulai dari pukul 05.12 WIB dan paling malam 21.25 WIB.

Kereta Bandara YIA ke Tugu Jam Berapa?

Melansir dari laman railink.co.id, berikut ini jadwal lengkap Kereta Bandara YIA dengan rute YIA-Tugu dan sebaliknya.

Jadwal Kereta dari Bandara YIA ke Stasiun Tugu

– Pukul 05.12 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 06.35 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 06.54 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 08.42 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 10.12 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 10.29 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 12.10 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 13.29 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 15.14 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 17.41 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 19.35 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 21.00 WIB (YIA Xpress)

Jadwal Kereta Bandara YIA dari Stasiun Tugu

– Pukul 04.20 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 05.15 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 06.04 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 07.25 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 07.47 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 09.30 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 11.45 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 12.34 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 14.15 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 16.02 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 18.30 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 20.15 WIB (YIA Xpress)

– Pukul 20.35 WIB (YIA Xpress)

Demikianlah informasi jadwal KA Bandara YIA terakhir jam berapa serta jadwal lengkapnya. Calon penumpang bisa membeli tiket kereta melalui aplikasi Access by KAI laman resmi Railink, atau Vending Machine di stasiun keberangkatan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berencana meningkatkan pelayanan pada Kereta Bandara Soekarno-Hatta. Termasuk salah satunya adalah integrasi moda.

Melalui proses integrasi ini, akan ada penambahan rute perjalanan bagi Kereta Bandara. Saat ini, layanan yang dikelola PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) itu beroperasi untuk rute Stasiun Manggarai - Bandara Soekarno-Hatta. Rencananya, rutenya akan diperpanjang hingga Stasiun Bekasi.

"Integrasi dapat dilakukan termasuk menjangkau hingga ke Stasiun Bekasi, karena KA bandara saat ini dikelola oleh KAI Commuter sehingga bisa diselaraskan dengan jadwal KRL," papar Menhub Budi dalam keterangannya, dikutip Senin (29/5/2022).

Menurutnya, ini bagian dari upaya penambahan rute perjalanan kereta api dari dan ke Bandara Soetta sampai ke Stasiun Bekasi, dengan rute Bekasi, Jatinegara, Pasar Senen, Kampung Bandan, Duri, hingga Stasiun Bandara Soetta dan sebaliknya.

Sejalan dengan itu, akan dilakukan untuk meningkatkan layanan kereta api yakni meningkatkan jumlah kereta api dari yang saat ini berjumlah 40 trainset menjadi 56 trainset, sehingga akan meningkatkan kapasitas angkutnya.

Menhub Budi mengungkapkan, angkutan kereta api menjadi salah satu angkutan yang dapat diandalkan untuk bermobilitas dari Jabodetabek menuju ke Bandara Soetta. Menurutnya, kereta api adalah moda yang tepat waktu, nyaman dan bisa menjangkau setiap tempat.

Menurutnya, salah satu upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan layanan kereta api dari dan ke Bandara Soetta adalah dengan menyediakan counter check-in dan bagasi di stasiun kereta api. Sehingga memudahkan masyarakat yang akan menuju bandara maupun sebaliknya.

“Orang yang akan ke bandara atau sebaliknya pasti membawa barang. Kami akan pikirkan bagaimana check in itu tidak perlu di bandara tetapi bisa di stasiun Manggarai atau Bekasi. Begitupun sebaliknya dari bandara, bisa ambil barangnya di stasiun tujuan. Kemudahan-kemudahan ini yang akan kami upayakan,” tutur Menhub Budi.

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memperpanjang jarak operasional kereta Bandara Kualanamu, dari semula hanya sampai Stasiun Medan menjadi sampai ke Stasiun Binjai.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penambahan jarak operasional Kereta Bandara Kualanamu sepanjang 23 kilometer ini akan dilaksanakan pada akhir 2023.

"Kami ingin memberikan kesempatan saudara kita yang di Binjai bisa langsung ke Bandara menggunakan kereta. Insya Allah bisa kita laksanakan di bulan Desember ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/5/2023).

Baca juga: Bocoran Kementerian PUPR soal Lokasi Bandara VIP di IKN

Tidak hanya itu, Kemenhub juga akan meningkatkan headway atau waktu tunggu antarkereta Bandara Kualanamu setiap 15 menit sekali.

"Kita ingin memastikan fasilitas angkutan massal komuter di kota Medan dan sekitarnya ada peningkatan agar penggunanya juga semakin meningkat dan memberikan kemudahan bermobilitas masyarakat di Medan dan sekitarnya," ucapnya.

Selain itu, untuk mendorong transportasi massal perkotaan di Sumatera Utara, akan dioperasikan pula kereta api dari Stasiun Binjai–Stasiun Besitang hingga Stasiun Sei Sirah sepanjang 88,55 kilometer.

Baca juga: Soal Kisruh Taksi, Pengelola Bandara Batam Godok Pola Integrasi Transportasi

Kereta tersebut akan melewati sembilan stasiun, yaitu Stasiun Binjai, Kuala Bingai, Stabat, Tanjung Selamat, Tanjung Pura, Gebat, Pangkalan Brandan, Besitang, dan Sei Sirah.

Adapun total waktu tempuhnya sekitar 2 jam 38 menit serta memiliki kapasitas lintasan 65 kereta dan 530 orang per hari.

Baca juga: Pengelola Bandara Kualanamu Mengaku Sudah Sempurnakan Prosedur Operasi

Jakarta, CNBC Indonesia - VP Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KCI/ KAI Commuter) Anne Purba mengungkapkan, pihaknya tengah mengkaji rencana penambahan rute perjalanan kereta api dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) - Stasiun Bekasi.

Saat ini, ujarnya, KCI tengah mengupayakan penyesuaian operasional, seperti menambah kereta bandara atau Commuter Line Basoetta di stasiun lainnya.

"Contoh Bekasi, seperti arahan Pak Menhub (Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi) kemarin. Ini sedang kita upayakan dengan cepat dan mudah-mudahan nanti bisa terealisasi dengan cepat," kata Anne dikutip Selasa (30/5/2023).

Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi menggelar rapat koordinasi membahas upaya meningkatkan kapasitas, memperluas jangkauan, mengintegrasikan dengan berbagai moda, dan mengupayakan tarif angkutan massal yang lebih terjangkau masyarakat yang akan menuju Bandara Soekarno Hatta maupun sebaliknya di wilayah Jabodetabek.

Menurut Budi, kereta api menjadi salah satu angkutan yang bisa diandalkan warga Jabodetabek menuju Bandara Soekarno-Hatta. Untuk itu, katanya, perlu menambah rute perjalanan kereta api dari Bandara Soetta sampai ke Stasiun Bekasi, dengan rute Bekasi, Jatinegara, Pasar Senen, Kampung Bandan, Duri, hingga Stasiun Bandara Soetta dan sebaliknya.

"Integrasi dapat dilakukan termasuk menjangkau hingga ke Stasiun Bekasi, karena KA bandara saat ini dikelola oleh KAI Commuter sehingga bisa diselaraskan dengan jadwal KRL," kata Budi dalam keterangan resminya.

Lebih lanjut, ujar Budi, penyediaan counter check-in dan bagasi di stasiun kereta api juga akan dilakukan.

"Orang yang akan ke bandara atau sebaliknya pasti membawa barang. Kami akan pikirkan bagaimana check in itu tidak perlu di bandara tetapi bisa di stasiun Manggarai atau Bekasi. Begitupun sebaliknya dari bandara, bisa ambil barangnya di stasiun tujuan. Kemudahan-kemudahan ini yang akan kami upayakan," pungkas Budi.

Saksikan video di bawah ini:

Kucing Prabowo Dapat Penghargaan-Nvdia Ogah Stop Ekspor Ke China

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,