Siapa Orang Terkaya No 1 Di Dunia

Siapa Orang Terkaya No 1 Di Dunia

Kehidupan awal dan latar belakang

Mark Zuckerberg dilahirkan di White Plains, New York, pada 14 Mei 1984. Mark adalah pelajar di Universiti Harvard, di mana, pada tahun 2004, dia mengembangkan algoritma untuk Facebook bersama rakan-rakannya. Facebook pada asalnya adalah platform rangkaian sosial untuk pelajar-pelajar kolej, tetapi dengan cepat berkembang menjadi fenomena global.

Idea Zuckerberg untuk rangkaian sosial adalah untuk mewujudkan ruang sosial dalam talian yang menghubungkan individu dari pelbagai bahagian dunia. Fokus beliau pada penglibatan pengguna, analisis data, dan inovasi teknologi mendorong pertumbuhan Facebook dan menjadikannya sebagai perintis dan lokomotif di media sosial.

Filantropi dan prospek masa depan

Usaha amal Ellison termasuk sokongan untuk penyelidikan perubatan, pendidikan, dan inisiatif budaya. Sumbangan beliau terhadap teknologi dan inovasi akan terus mempengaruhi pelbagai industri dan memacu pertumbuhan masa depan di seluruh dunia.

Kehidupan awal dan latar belakang

Larry Ellison dilahirkan pada 17 Ogos 1944, di New York City. Beliau belajar di University of Illinois dan University of Chicago sebelum mengasaskan Oracle Corporation pada tahun 1977. Pengalaman pendidikan ini telah membentuk pemikiran dan kepakaran teknikal Ellison, yang membawa kepada kejayaan Oracle dalam industri perisian.

Perjalanan profesional Ellison bermula dengan fokus pada teknologi pangkalan data dan perisian. Kepimpinannya di Oracle kenali dengan strategi perniagaan, inovasi, dan kesungguhan untuk membina penyelesaian perisian yang unik.

Menerajui Meta (dahulunya Facebook)

Pada tahun 2022, Facebook berkembang menjadi Meta, permulaan peralihan ke arah metaverse - ruang realiti maya di mana orang dapat berkomunikasi dalam dunia maya janaan komputer dan pengguna lain. Pelaburan Meta dalam teknologi VR menandakan peralihan fokusnya ke masa depan interaksi digital.

Prestasi kewangan dan impak pasaran

Hasil kewangan Facebook telah mencerminkan pertumbuhan pendapatan yang tinggi yang didorong oleh pengiklanan internet. Walaupun terdapat cabaran pengawalseliaan dan keraguan orang awam, syarikat itu masih lagi memiliki pengaruh dan nilai pasaran yang tinggi. Roadmap strategik Meta untuk metaverse dan pengalaman digital adalah titik perubahan yang penting untuk pertumbuhan dan inovasi jangka panjang.

Keputusan Meta baru-baru ini mencerminkan idea-idea Zuckerberg dan fokus syarikat pada inovasi yang sentiasa berkembang. Walaupun berhadapan dengan cabaran, saham Meta telah melonjak ke paras $526, pemulihan yang luar biasa dari paras terendah sebelumnya. Kenaikan harga saham ini disebabkan oleh prestasi kewangan Meta yang mantap, termasuk peningkatan 133% dalam aliran tunai pada tahun 2023.

Inovasi dan kemajuan teknologi

Inovasi Meta termasuk kemajuan dalam rangkaian sosial, realiti maya, dan realiti bertambah. Pembangunan ciri rangkaian sosial baharu syarikat itu, bersama-sama dengan pelaburannya dalam teknologi VR dan AR, mencerminkan komitmennya untuk meningkatkan interaksi digital dan mewujudkan pengalaman yang imersif.

Larry Ellison: perintis teknologi dan visionary

Tempat tinggal: Amerika Syarikat

Pengasas dan CTO: Oracle Corporation

Nilai bersih: $107 bilion

Pegangan pemilikan Oracle: 25% ($70 bilion)

Aset-aset lain: Hartanah, saham Tesla, pelaburan nilai bersih

Filantropi dan prospek masa depan

Usaha filantropi Bezos termasuklah sumbangan-sumbangan penting untuk inisiatif menangani perubahan iklim, pendidikan, dan bidang lain. Prospek beliau, termasuk pelaburan berterusan dalam teknologi dan program angkasa lepas, akan mempengaruhi pelbagai industri dan kemajuan manusia secara umum.

Bisnis.com, JAKARTA - Forbes kini merilis daftar orang terkaya pada tahun 2022, usai terjadinya perang, pandemi, dan pasar yang lesu tentu memengaruhi total kekayaan miliarder dunia tahun ini.

Berdasarkan data Forbes, ada sebanyak 2.668 miliarder, di mana angka ini lebih 87 lebih sedikit dari tahun lalu.

Adapun, untuk jumlah kekayaan kolektif mencapai  US$12,7 triliun hingga US$400 miliar lebih rendah daripada tahun 2021.

Penurunan paling signifikan terjadi di Rusia, di mana terdapat 34 miliarder lebih sedikit dari tahun lalu setelah invasi Vladimir Putin ke Ukraina, dan China, di mana tindakan keras pemerintah terhadap teknologi perusahaan telah menyebabkan harta kekayaan 87 miliarder China tersebut turun.

Namun, Forbes telah mencatat lebih dari 1.000 miliarder punya harta kekayaan naik signifikan dari tahun lalu. Bahkan, dalam setahun terakhir ada 236 pendatang baru dari wilayah Barbados, Bulgaria, Estonia, dan Uruguay.

Melansir dari Forbes pada Selasa (6/12/2022), berikut daftar miliarder terbaru. Simak ulasannya.

Elon Musk masih menjadi prang terkaya di dunia, di mana dirinya mendirikan enam perusahaan termasuk pembuat mobil listrik Tesla, produsen roket SpaceX, dan startup Boring Company. Harta kekayaannya kini mencapai US$219 miliar atau sekitar Rp3.430 triliun.

Jeff Bezos merupakan pendiri e-commerce Amazon pada tahun 1994 yang bermula dari garasinya di Seattle. Meski, dia mengundurkan diri sebagai CEO untuk menjadi ketua eksekutif pada Juli 2021. Namun, harta kekayaannya saat ini mencapai US$171 miliar atau setara dengan Rp2.678 triliun.

Bernard Arnault kini telah menjadi dari LVMH Group dari sekitar 70 merek fesyen dan kosmetik, termasuk Louis Vuitton dan Sephora hingga mengakuisisi toko perhiasan klasik Amerika Tiffany & Co. Saat ini kekayaannya mencapai US$158 miliar atau sekitar Rp2.474 triliun

Bill Gates kini telah mendiversifikasikan bisnisnya, dari perangkat lunak Microsoft, hingga terjun ke dalam bisnis investasi energi nol karbon. Kekayaannya kini mencapai US$129 atau setara dengan Rp2.020 triliun

Warren Buffett adalah salah satu investor paling sukses sepanjang masa dengan kekayaan senilai US$118 miliar atau setara degan Rp1.848 miliar.

Larry Page mengundurkan diri sebagai CEO Alphabet, induk Google, pada Desember 2019 tetapi tetap menjadi anggota dewan dan pemegang saham pengendali. Kekayaan Page kini senilai US$ miliar atau setara dengan Rp1.738 triliun.

Meski mengundurkan diri sebagai presiden Alphabet, perusahaan induk Google, tetapi Sergey Brin tetap menjadi pemegang saham pengendali dan anggota dewan dengan kekayaan bersih mencapai US$107 miliar yang setara dengan Rp1.676 triliun

Larry Ellison adalah ketua, chief technology officer (CTO), dan salah satu pendiri Oracle, dengan kepemilikan saham sekitar 35 persen dan kekayaan bersih sebesar US$106 miliar atau setara dengan Rp1.660 triliun.

Steve Ballmer adalah mantan CEO Microsoft. Sejak menjabat CEO Microsoft dari tahun 2000 hingga 2014, harta kekayaannya kini sebesar US$91,4 miliar atau setara dengan Rp1.431 triliun.

Mukesh Ambani menjadi konglomerat India dengan menjalankan bisnisnya yaitu Reliance Industries di bidang petrokimia, minyak dan gas, telekomunikasi, dan ritel. Pengusaha yang sempat dikabarkan ingin membeli Liverpool ini memiliki kekayaan bersih mencapai US$90,7 miliar atau setara dengan Rp1.419 triliun.

11. Gautam Adani & Keluarga

Gautam Adani merupakan pengusaha infrastruktur asal India yang menguasai Pelabuhan Mundra, pelabuhan terbesar di negara itu, di negara bagian asalnya Gujarat. Forbes mencatat, Adani mengantongi kekayaan bersih senilai US$90 miliar atau setara dengan Rp1.408 triliun.

12. Michael Bloomberg

Michael Bloomberg adalah pendiri informasi keuangan dan perusahaan media Bloomberg LP pada tahun 1981. Kini, dia mengantongi kekayaan sebesar US$82 miliar yang setara dengan Rp1.283 triliun.

13. Carlos Slim Helu & Keluarga

Carlos Slim Helu dan keluarganya mengendalikan América Móvil, perusahaan telekomunikasi seluler terbesar di Amerika Latin. Mereka memiliki kekayaan bersih senilai US$81,2 miliar atau setara dengan Rp1.270 triliun.

14. Francoise Bettencourt Meyers

Francoise Bettencourt Meyers, cucu pendiri L'Oreal, merupakan perempuan terkaya di dunia dengan kekayaan bersih sebesar US$74,8 miliar atau setara dengan Rp1.170 trilun.

Mark Zuckerberg merupakan pendiri jejaring media sosial Facebook, yang kini berganti nama menjadi Meta, kekayaannya naik secara signifikan seiring dengan pandemi yakni sebesar US$67,3 miliar atau setara dengan Rp1.000 triliun.

Jakarta, CNBC Indonesia - Elon Musk, orang terkaya nomor satu di dunia menurut Bloomberg Billionaires Index pada 2023, ternyata memilih untuk tidak punya rumah. Pendiri Tesla dan SpaceX ini memang terkenal nyentrik dan suka membuat kontroversi. Alih-alih mengoleksi properti dengan segala kekayaan yang dia miliki, Elon Musk justru memilih mengontrak.

Pada 2022, laporan media di AS menyebut bahwa Elon Musk sudah menjual 7 rumahnya di California setelah berjanji "tak akan punya rumah." Pada Mei 2021, Musk mengumumkan di Twitter, "Saya sudah menjual hampir semua aset fisik. Saya tidak akan memiliki rumah," dan delapan bulan kemudian, Musk memenuhi janji itu.

Di antara properti yang dijual Musk adalah bekas rumah aktor Willy Wonka & The Chocolate Factory, Gene Wilder, yang meninggal pada usia 83 tahun pada tahun 2016.

Apa alasan Elon Musk tak mau punya rumah? Di mana dia tinggal sekarang?

Musk mengaku tak punya rumah karena ingin menjalani hidup minimalis.

Pada Agustus 2022 lalu, Elon Musk dilaporkan memutuskan untuk tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil. Bahkan, Musk mengaku begitu senang tinggal di rumah kontrakan tersebut. Diketahui harga rumah itu US$50 ribu atau sekitar Rp 755 juta.

"Tempat tinggal utama saya benar-benar sebuah rumah seharga 50 ribu dolar di Boca Chica, yang kusewa dari SpaceX. Rumah ini keren kok," tulisnya di Twitter.

Rumah di Texas itu benar-benar kecil, seperti sebuah boks, dibuat oleh startup bernama Boxabl sebagai solusi tempat tinggal murah dan modular. Ukurannya sekitar 6x6 meter.

Kebetulan lokasinya dekat dengan puset riset SpaceX. Kemungkinan, pihak SpaceX yang menyewanya sebagai tempat tinggal pegawai dan termasuk Sang CEO.

Saksikan video di bawah ini:

Kehidupan awal dan latar belakang

Bernard Arnault dilahirkan di Roubaix, Perancis pada 5 Mac 1949. Kerjaya awal Arnault termasuk pengalaman dalam bidang hartanah dan pembinaan, di mana di situlah beliau mengasah naluri perniagaannya.

Penglibatan Arnault dalam dunia budaya dan barangan mewah bermula pada tahun 1985, bilamana beliau bekerja di Christian Dior. Wawasan beliau untuk berkembang dengan menyatukan jenama mewah membawa kepada penubuhan konglomerat LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE, pemain global dalam dunia barangan mewah.

Di bawah kepimpinan Arnault, LVMH berubah menjadi syarikat pengeluar barangan mewah terbesar di dunia. Pengambilalihan jenama seperti Louis Vuitton, Moët & Chandon, dan Hennessy memperluaskan portfolio LVMH dan mengukuhkan kedudukannya dalam pasaran mewah. Fokus Arnault pada reputasi jenama, kualiti, dan eksklusif adalah faktor utama di sebalik kejayaan LVMH.

Prestasi kewangan dan impak pasaran

Prestasi kewangan LVMH mencerminkan dominasinya dalam sektor mewah. Walaupun berhadapan dengan cabaran ekonomi, portfolio LVMH terus menunjukkan prestasi yang baik, didorong oleh permintaan pengguna untuk produk berkualiti tinggi.

Saham LVMH baru-baru ini jatuh kepada $675. Kemerosotan ini boleh dikaitkan sebahagiannya dengan cabaran yang timbul akibat pemulihan ekonomi China yang lembap, yang telah memberi kesan kepada pelbagai jenama mewah. Namun, biarpun dengan cabaran-cabaran ini, industri sudah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Pusat membeli-belah China dan pemain-pemain industri yang lain menjangkakan pertumbuhan dalam sektor barangan mewah di China. Jualan organik dijangka meningkat 0-5% tahun ini. Juga, kebangkitan semula perbelanjaan untuk barangan mewah di luar China mendahului isyarat pemulihan permintaan global.

Kehidupan awal dan latar belakang

Elon Musk dilahirkan pada 28 Jun 1971, di Afrika Selatan, dan menunjukkan minat yang kuat dalam teknologi dan komputer dari zaman kanak-kanak, dan mempunyai sangat tertarik dengan angkasa dan fiksyen sains. Beliau mencipta karya teknologi pertamanya ketika beliau baru berusia 12 tahun - permainan video yang dipanggil Blastar, bunga-bunga pertama tentang usaha yang akan beliau ceburi apabila beliau dewasa.

Musk meninggalkan Afrika Selatan dan berhijrah ke Amerika Syarikat untuk belajar fizik dan ekonomi di University of Pennsylvania. Waktu beliau di UPenn adalah waktu yang sangat formatif dan berpengaruh membentuk wawasan beliau untuk masa depan teknologi dan inovasi. Selepas beliau meninggalkan pengajian Ph.D. beliau di Universiti Stanford, Musk memutuskan untuk melibatkan diri dalam bidang keusahawanan, membuka jalan ke arah kejayaan beliau.

Kehidupan awal dan latar belakang

Larry Page dilahirkan di Amerika Syarikat dan Sergey Brin dilahirkan di USSR. Pasangan ini bertemu semasa membuat PhD mereka di Universiti Stanford. Mindset kolaboratif mereka mengenai projek enjin carian melahirkan apa yang kita semua kenali sebagai Google.

Penyelidikan BackRub yang dilakukan oleh Page dan Brin membawa kepada penciptaan Google pada tahun 1998. Kerja keras, visi, dan pengetahuan mereka merevolusikan cara orang mengakses maklumat dan mengubah landskap digital selama-lamanya.